Minggu, 24 April 2016

Pesona air terjun gembong



Pesona Air Terjun Gembong






tempat wisata ini belum populer di kalangan masyarakat, karana memang akses dan jarak yang lumayan jauh yang menyebabkan tempat ini kurang dikenal masyarakat luas. Air terjun Gembong memiliki ketinggian sekitar 25 meter dan air yang mengalir deras dari atas sana menjadikan air terjun ini sesuatu yang tidak boleh dilewatkan. Dikelilingi oleh tebing yang juga dipenuhi tetumbuhan hijau merambat dengan air rembesan menetes di ujung ujung daun. Sengatan matahari terhalang sempurna. Bagian atas aliran air terjun ini merupakan sumber pasokan air bagi warga dukuh Ngelontar dan sekitar. Maka di sepanjang jalan kalian akan temui beberapa selang besar panjang melintang hingga ke rumah rumah warga.

di Air Terjun Gembong kalau memang sedang beruntung pasti akan menjumpai segerombolan monyet liar yang berada di daerah tersebut, karna memang di daerah tersebut merupakan habitat yang sesuai untuk berkembang biak monyet yang masih banyak pepohonan yang beser, tinggi dan rindang, sumber makanannyapun cukup melimpah.

Tidak jauh dari tempat air Terjun ada warga yang bermukim, namanya Mbah Pintono yang sudah hidup 55 tahun lamanya di sana menegaskan kepada saya dan teman saya bahwa tidak ada mitos atau legenda apapun mengenai air terjun ini. Baik Air Terjun Kedung Ombo ataupun Air Terjun Gembong.

 Sebagai manusia yang notabene nya bertamu ke suatu lokasi, dimanapun itu, kita tentunya harus menjaga adab dan sopan santun kita. Tidak hanya kepada masyarakat atau penduduk setempat, tapi juga kepada alam yang kita kunjungi.


Rute menuju lokasi Air Terjun Papasan (Kedung Ombo dan Gembong):

Untuk pengunjung yang menggunakan sarana transportasi umum: Dari arah Semarang, Demak, atau Kudus naik bus tanggung jurusan Jepara turun di terminal Jepara. Kemudian naik bus tanggung lagi jurusan Bangsri (tarif sekitar 6 ribu) turun di pertigaan KUD Mintorogo Bangsri (sebelum pasar Bangsri) Kemudian cari ojek menuju lokasi. Dari Bangsri menuju kediaman Mbah Pintono menggunakan ojek menurut Mas Musyafa (cucu Mbah Pintono) menghabiskan sekitar 15 ribu.
Untuk pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi (mobil/motor) bisa mengikuti rute di atas. Jika dari arah Jepara kota maka belok kanan di pertigaan KUD Mintorogo Bangsri (sebelum pasar Bangsri). Kemudian lurus terus mengikuti jalan utama. Kemudian belok kanan lagi di pertigaan kuburan cina. Lurus terus mengikuti jalan utama. Kemudian akan menemukan jalan bercabang, ambil jalan yang kanan. Kemudian lurus lagi sampai kediaman Mbah Pintono. Apabila anda membawa kendaraan sendiri saya menyarankan agar kalau bepergian ke daerah yang belum anda kenal terutamanya tujuan anda ke gunung gunakan sepeda motor saja yang fleksibel di segala kondisi medan jalan.




Hal penting lainnya:

Untuk mengunjungi lokasi Air Terjun Kedung Ombo dan Air Terjun Gembong, pengunjung hanya akan dikenakan tarif parkir sebesar 2 ribu rupiah jika parkir di kediaman keluarga Mbah Pintono. Sampai 10 Januari kemarin tidak ada retribusi lainnya.
Jalan menuju lokasi air terjun adalah jalan tanah. Ada beberapa tanjakan dan turunan. Maka dari itu sangat tidak disarankan membawa motor ke lokasi Air Terjun Kedung Ombo terutama ketika hujan/setelah hujan karna jalan akan sangat licin. Terlebih lagi pengunjung akan menyebrangi sungai yang jika alirannya deras akan membuat motor sulit melewatinya.
Air terjun Kedung Ombo terletak di sisi kiri bawah dari jalur yang dilalui. Tertutupi pohon dan tumbuhan tumbuhan. Jika tidak teliti maka lokasi Air Terjun Kedung Ombo akan terlewati karna dari atas tidak terlihat sama sekali. Hanya terdengar suaranya. Banyak pengunjung yang melewati lokasi ini karna tidak tau. Patokannya adalah ada aliran sungai di kiri jalan dengan bebatuan agak besar di atasnya dan ada jalur kecil disebrangnya untuk menuju ke bawah, yaitu lokasi air terjun tersebut.
Ada beberapa tempat lapang di sepanjang jalur jika ingin berkemah atau mendirikan tenda.

Semoga bisa menjadi pilihan berlibur anda, selamat berkunjung dan selamat menikamati liburan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar